Apa dampak negatif dari maraknya penggunaan alat pembayaran nontunai?
Ekonomi
umirahayu977
Pertanyaan
Apa dampak negatif dari maraknya penggunaan alat pembayaran nontunai?
1 Jawaban
-
1. Jawaban fabsh7
Dengan mengasumsikan Indonesia sebagai negara perekonomian tertutup maka dampak peningkatan penggunaan alat pembayaran non tunai dapat dianalisa sebagai berikut. Penggunaan APMK sebagai indikator alat pembayaran non tunai akan berdampak terhadap penurunan permintaan uang di masyarakat. Mankiw (2009) dalam bukunya mengatakan bahwa Kartu kredit bukan merupakan dari Jumlah uang yang beredar, akan tetapi dapat mempengaruhi permintaan akan uang. Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Bambang, dkk (2006) dimana APMK dapat menurunkan permintaan akan uang kartal dan M1.
Secara teoritis, penurunan permintaan uang akan menyebabkan penurunan tingkat suku bunga di pasar uang karena masyarakat akan memilih menggunakan APMK yang dibarengi dengan menyimpan uang di Bank yang bersangkutan. Hal ini akan membuat biaya pinjaman akan lebih kompetitif, sehingga meningkatkan Investasi perusahaan dan meningkatkan Output riil nasional. Dapat dikatakan bahwa penggunaan APMK akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi.
Dengan alat analisis yang sama, jika masyarakat menggunakan APMK dan e-money maka masyarakat akan memperoleh manfaat. Dias (1999) menjelaskan bahw pengguna alat pembayaran non tunai akan merasakan penurunan biaya transaksi dan biaya menunggu dalam melakukan transaksi pembayaran secara tunai. Hal ini dikarenakan dengan adanya alat pembayaran non tunai maka transaksi pembayaran akan lebih cepat terlaksana. Disamping itu, terdapat potensi tambahan pendapatan yaitu pendapatan bunga dari saldo yang disimpan nasabah di Bank yang terhubung dengan APMK. Kondisi ini akan meningkatkan konsumsi masyarakat.