seorang wirausaha memiliki faktor dan sifat kejiwaan yang berakibat baik atau sebaliknya disebut
Biologi
ozan71
Pertanyaan
seorang wirausaha memiliki faktor dan sifat kejiwaan yang berakibat baik atau sebaliknya disebut
1 Jawaban
-
1. Jawaban FebryK
a. Faktor psikologis
Faktor-faktor yang berhubungan dengan psikolois yaitu suasana jiwa yang cemas pemikirannya akibat intuisi dan sebagainya.
1) Suasana jiwa
Dalam susana jiwa seorang wirausaha terdapat pertentangan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan bisnis yang dikelolanya. Hal ini merupakan suatu “paksaan” bagi seorang wirausahawan dalam mengambil keputusan.
2) Yang cemas memikirkan akibat
Seorang wirausahawan dalam memecahkan masalah dan menetukan keputusan sering mengalami yang cemas memikirkan akibatnya. Hal ini tentu akan menghambat pemecahan suatu masalah dan penentuan keputusan yang harus dijalanakn. Hal ini yang sangat menonjol apabila menyangkut manusia, misalnya mengenai karyawan, karyawan harus disiplin dalam memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen harus cepat, tepat, dan memuaskan konsumen.
3) Ambisi
Seorang wirausahawan memiliki faktor kejiwaan yang sulit diukur dan merupakan sifat kejiwaan yang berakibat baik atau sebaliknya. Seorang wirausahawan yang terlalu berambisi ingin cepat meraih sukses kadang-kadang lupa dengan resiko yang mungkin terjadi dengan langkah-langkah yang ditempuh.
4) Intuisi (naluri)
Seorang wirausahawan memiliki faktor kejiwaan yang sulit diukur dan dikendalikan, bahkan sering terjadi intuisi bertentangan dengan pikiran logis. Sering juga intuisi disebut indra keenem yang dapat membimbing seorang wirausahawan dalam memecahkan masalah yang rumit dan dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Intuisi atau naluri kadang-kadang menghambat seseorang untuk mengembangkan kreativitas berpikir.
b. Faktor lingkungan
Lingkungan kerja, lingkungan masyarakat, lingkungan budaya, lingkungan agama, serta iklim, besar pengaruhnya dalam memberikan corak dan warna keputusan yang diambil seorang wirausahawan.
1) Lingkungan kerja
Lingkungan kerja yang hiruk pikuk seperti di pasar, di kota atau di tempat-temapt lain yang ramai umumnya menuntut tindakan yang serba cepat. Lain halnya di labolatorium, di lembaga penelitian, atau di sekolah yang suasana lingkungan kerjanya sepi dan tenang. Di lingkungan tersebut lebih didasarkan pada kecermatan dan pemikiran yang matang.
2) Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat pengaruhnya akan terasa apabila masalah yang harus dipecahkan dan diputuskannya ada kaitannya dengan lingkungan masyarakat tersebut, misalnya masalah bagaimana memotivasi masyarakat agar mau berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang ada di daerahnya. Masyarakat desa yang rasa kebersamaannya masih kuat akan lebih mudah diajak dari masyarakat kota yang umumnya lebih individualistis.
3) Lingkungan budaya
Lingkungan budaya, adat, dan agama merupakan lingkungan yang mempengaruhi pemecahan masalah serta memberikan warna pada keputusan yang dibuat wirausahawan. Contohnya wirausahawan yang berasal dari lingkungan adat dan budaya Jawa akan berbeda dengan yang berasal dari daerah budaya Batak dalam menghadapi suatu masalah yang sama, dan dalam memecahkan masalahnya mungkin akan berbeda pula.
c. Faktor pendidikan dan intelegensi
Pendidikan yang bersifat formal seperti di sekolah, universitas, pusat pendidikan dan pelatihan, serta kursus-kursus maupun yang tidak formal seperti pengalaman, penetahuan dari membaca buku, menonton film, televisi, mendengarkan ceramah, simposium, seminar sehari, dan sejenisnya akan memberikan pengaruh yang kuat bagi seorang wirausahawan dalam menghadapi masalah yang dialaminya. Demikian pula, tempat dia memperoleh ilmu pengetahuan serta sikap dia memperoleh ilmu pengetahuan tersebut akan turut mewarnai dalam menghadapai masalah secara normatif. Seyogyanya seseorang yang memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih tinggi akan lebih mampu dari seseorang yang kurang berpendidikan dalam menghadapai dan memecahkan masalah, akan tetapi tidak jarang seorang yang tidak mengenyam pendidikan yang tinggi tetapi ditunjang oleh faktor atau dimensi lain, dia lebih mampu menghadapi permasalahan yang rumit karena dia lebih berani menanggung resiko atau punya naluri yang taJam.
d. Faktor sumber daya
Yang dimaksud dengan sumber daya dalam hal ini adalah seluruh kemampuan yang dimiliki oleh organisasi yang dikuasai atau menjadi wewenag wirausaha untuk mengatur dan mengarahkannya termasuk dalam faktor loan, antara lain : uang, materi, sarana dan peralatan, tenaga kerja, serta Jam bahkan untuk organisasi perusahaan juga faktor pemasaran.
Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/4470871#readmore