bagaimana struktur tubuh annelida? beserta peranan annelida dalam kehidupan?
Biologi
Nissa1852
Pertanyaan
bagaimana struktur tubuh annelida?
beserta peranan annelida dalam kehidupan?
beserta peranan annelida dalam kehidupan?
1 Jawaban
-
1. Jawaban Rimor
Struktur dan fungsi tubuh Annelida
Annelida memiliki tiga lapisan embrionik, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Annelida sudah memiliki rongga tubuh sejati (selomata). Segmentasi pada Annelida membagi otot dinding tubuh dan juga menyekat rongga tubuh.
Penyekat rongga tubuh disebut septa. Septa terdiri atas dua lapis peritoneum (lapisan mesodermal dari dinding organ tubuh) yang berasal dari ruas muka dan belakang. Sistem pencernaan makanan, peredaran darah, sistem saraf, dan sistem ekskresi saling berhubungan antarsegmen. Bagian ujung anterior tubuh disebut prostomium, sedangkan bagian ujung posterior disebut
pigidium (bukan merupakan ruas). Pada setiap sisi lateral ruas tubuh terdapat
parapodia dengan sejumlah seta (rambut).
Parapodia merupakan pelebaran dinding tubuh yang pipih. Annelida memiliki kemampuan untuk melakukan regenerasi. Bila sebagian tubuhnya terputus atau rusak, akan segera tumbuh bagian tubuh yang baru. Beberapa jenis Annelida melakukan autotomi, yaitu melepaskan sebagian anggota tubuh apabila mendapatkan gangguan.
Peranan Annelida
Dalam bidang pertanian cacing tanah membantu degradasi sampah organik menjadi zat anorganik dan memperbaiki aerasi tanah. Dengan demikian cacing tanah dapat meningkatkan kualitas tanah pertanian. Selain itu cacing tanah dapat menggemburkan tanah dan membuat lubang-lubang di tanah sehingga terjadi aerasi. Dengan demikian oksigen dapat masuk ke dalam tanah.
Cacing tanah dapat pula menghancurkan sampah sehingga dapat membantu pengembalian mineral dalam ekosistem tanah.
Banyak juga yang membudidayakan cacing tanah untuk bahan pembuatan konsentrat makanan ternak, khususnya ikan.
Bahkan serbuk cacing tanah yang biasanya dikemas dalam kapsul diyakini sebagai obat tipes yang mujarab. Pada zaman dulu lintah dipergunakan dalam bidang kedokteran, terutama untuk menyedot darah kotor atau cairan nanah dari bagian tubuh tertentu. Di alam bebas lintah bersifat ektoparasit yang merugikan bagi hewan, bahkan manusia karena dapat menyebabkan kehilangan darah.
Selain itu cacing tanah dapat dimanfaatkan sebagai makanan ikan, bahkan sekarang cacing tanah digunakan sebagai obat dan untuk meningkatkan vitalitas tubuh.
Hirudinea medicinalis dapat menghasilkan zat hirudin yang berguna untuk zat anti koagulasi (anti pembekuan darah).