Sejarah

Pertanyaan

37. Tragedi “Trisakti” tanggal 12 Mei 1998 yang menewaskan 4 mahasiswa menimbulkan gelombang demonstrasi di seluruh kota Jakarta dengan salah satunya menduduki gedung MPR-DPR. Adapun dampak pendudukan gedung MPR-DPR adalah ....

A. Presiden Soeharto bersedia melakukan dialog dengan kaum demonstran untuk mendapat solusi terbaik dalam mengatasi krisis moneter.

B. ABRI mencabut dukungannya terhadap pemerintahan Soeharto dan berbalik memihak mahasiswa agar situasi dapat cepat terkendali.

C. Presiden Soeharto mengumumkan negara dalam keadaan darurat politik dengan didudukinya gedung sebagai simbol parlemen rakyat.

D. ketua MPR Harmoko mengultimatum Presiden Soeharto agar mengundurkan diri tanggal 20 Mei 1998 atau DPR/MPR akan terpaksa memilih Presiden Baru.

E. Presiden Soeharto menghindar dan pergi ke luar Jakarta dengan memberikan mandat kepada Jenderal Wiranto untuk mengatasi situasi tersebut.







38. Berbicaramengenai tokoh-tokoh reformasi tidak sah rasanya jika tidak menyebutkan nama Megawati Soekarno Putri yang merupakan simbol dari perlawanan terhadap rezim Orde Baru. Tokoh reformasi ini memiliki peran yang cukup penting yaitu ....

A. pelopor berdirinya partai oposisi dari PDI fersi pemerintah.

B. pemersatu dari unsur PNI yang mendukung reformasi secara total.

C. pengendali para demonstran dari unsur masyarakat yang anarkis.

D. merancang kembali nilai-nilai nasionalisme dan demokrasi.

E. pelopor lahirnya empat pilar kebangsaan sebagai pondasi bangsa.



39. Pemerintahan Presiden B.J. Habibie mengalami krisis kepercayaan dan tuntutan agenda reformasi, salah satunya adalah masalah Dwi Fungsi ABRI.Dwi Fungsi adalah doktrin yang diterapkan oleh pemerintahan orde baru yang menyebutkan bahwa TNI memiliki dua tugas, yaitu; pertama, menjaga keamanan dan ketertiban negara, dan kedua, memegang kekuasaan dan mengatur negara. Dwifungsi sekaligus digunakan untuk membenarkan militer dalam meningkatkan pengaruhnya di pemerintahan Indonesia, termasuk kursi di parlemen hanya untuk militer, dan berada di posisi teratas dalam pelayanan publik nasional secara permanen. Doktrin peran militer tersebut ternyata menimbulkan dampak negatif antara lain yaitu ... .

A. penyelenggaraan negara didominasi kalangan militer

B. pelaksanaan pemerintahan berjalan secara demokratis

C. fungsi kontrol parlemen terlaksana dengan lebih baik

D. menjadi alat rakyat untuk mengontrol pemerintahan

E. stabilitas keamanan rakyat kurang mendapat perhatian



40. Demokrasiera reformasi membuka semua lapisan masyarakat untuk ikut peran aktif dalam mengawal jalannya pemerintahan pusat sampai daerah, akan tetapi salah satu penyebab munculnya apatisme masyarakat dalam pilihan pusat atau kepala daerah adalah ....

A. masyarakat mengalami pengekangan aspirasi yang tidak sesuai dengan hati nurani.

B. calon dalam pilihan umum tersebut tidak berkualitas untuk menggambarkan pengembangan diri.

C. perhatian masyarakat bukan pada pemilihan umum tapi untuk pemenuhan kebutuhan pokok.

D. KPUD tidak siap menyelenggarakan pemilihan umum karena geografis Indonesia yang terpisah-pisah.

E. pemilihan umum tidak penting bagi kehidupan masyarakat karena sarat akan kepentingan golongan.





TOLONG DIJAWAB DENGAN BAIK DAN BENAR DAN BERALASAN KARENA POIN YG DIBERIKAN BANYAK. TOLONG INI UNTUK ULANGAN, MOHON KESADARANNYA

1 Jawaban

  • Berikut ini jawaban dari soal-soal diatas:

    37. D. ketua MPR Harmoko mengultimatum Presiden Soeharto agar mengundurkan diri tanggal 20 Mei 1998 atau DPR/MPR akan terpaksa memilih Presiden Baru.

    38. A. pelopor berdirinya partai oposisi dari PDI fersi pemerintah.

    39. A. penyelenggaraan negara didominasi kalangan militer

    40. C. perhatian masyarakat bukan pada pemilihan umum tapi untuk pemenuhan kebutuhan pokok.

    Pembahasan

    Jawaban no 37 yang paling tepat adalah opsi D.

    • Presiden soeharto mengundurkan diri dari jabatannya pada 20 mei 1998, yang mana hal tersebut dipicu adanya ultimatum supaya presiden soeharto turun dan juga perintah dari rakyat.

    Jawaban no 38 yang paling tepat adalah opsi A.

    • Pada masa reformasi Megawati menunjukkan secara jelas posisinya sebagai lawan/oposisi dari pemerintah orde baru dengan mendirikan partai oposisi.

    Jawaban no 39 yang paling tepat adalah opsi A.

    • Ada beberapa dampak negatif salah satunya adalah dominasi ABRI terhadap masyarakat sipil dipolitik, banyak jabatan seperti walikota, bupati dan gubernur diisi oleh para prajurit dan purnawirawan ABRI, akibatnya peluang masyarakat sipil masuk ke politik sangat rendah.

    Jawaban no 40 yang paling tepat adalah opsi C

    • Karena pada waktu masa reformasi kehidupan sangat sulit yang merupakan imbas dari krisis moneter pada akhir orde baru, oleh karena itu masyarakat lebih berfokus pada pemenuhan kebutuhan dibandingkan ketertarikan pada pemilihan umum untuk memilih pemimpin.

    Pelajari lebih lanjut

    1. Materi tentang latarbelakang berakhirnya pemerintahan orde baru https://brainly.co.id/tugas/4637398
    2. Materi tentang tokoh-tokoh reformasi https://brainly.co.id/tugas/8300562
    3. Materi tentang kebijakan politik pada masa reformasi https://brainly.co.id/tugas/9247399

    Detil jawaban

    Kelas: XII

    Mapel: Sejarah

    Bab: Kehidupan bangsa indonesia pada masa orde baru

    Kode:12.3.7

    #AyoBelajar

Pertanyaan Lainnya