Mengapa LBB mengalami kegagalan dalam menjalankan tugasnya
Sejarah
Arfikeyen2
Pertanyaan
Mengapa LBB mengalami kegagalan dalam menjalankan tugasnya
1 Jawaban
-
1. Jawaban dwiwahyu0802
Selama didirikan, LBB diharapkan bisa menangani berbagai masalah internasional dan berusaha mewujudkan kedamaian dunia. Pada saat berjaya, LBB dipercaya untuk mengurus beberapa perkara internasional. Beberapa masalah internasional tersebut memang akhirnya gagal diluruskan dan selalu berakhir pada penyerahan yang baik pada pihak dominan (tak peduli apakah dia benar atau tidak), namun setidaknya sejarah mencatat peran LBB dalam pembentukan dunia yang damai.
1. Masalah Kepulauan Aland
Kepulauan Aland merupakan daerah otonom sekaligus wilayah demiliterisasi berbahasa Swedia yang secara geografis berada di wilayah Finlandia. Dulunya, Kepulauan Aland adalah bagian dari wilayah Rusia. Berkat Perjanjian Fredrikshamn pada tahun 1809, kepulauan ini diserahkan kepada Swedia. Peran LBB di sini adalah memediasi sekaligus memutuskan Kepulauan Aland menjadi bagian dari daerah Finlandia. Ini adalah satu-satunya permasalahan antarnegara yang berhasil diselesaikan oleh LBB.
2. Masalah Wina
Wina dikenal sebagai Ibu Kota negara Lithuania. Pada tahun 1918, wilayah ini sempat berhasil direbut oleh Rusia. Lithuania mencoba untuk kondisi penduduk Indonesia meminta bantuan Polandia untuk merebut kembali kota Wina dan mengusir kedudukan Rusia. Rusia berhasil dilengserkan namun Polandia mengklaim kota Wina. Lithuania mengirimkan permohonan bantuan mediasi kepada LBB yang akhirnya tidak berhasil mengembalikan kota Wina dalam pemerintahan Lithuania. Ini adalah salah satu contoh kasus ketidaktegasan LBB pada negara-negara tertentu yang berujung pada pembubaran lembaga ini.
3. Masalah Mosul
Bukti kegagalan LBB dalam mengintervensi perselisihan dan bersikap adil untuk mewujudkan perdamaian dunia kembali dicatat sejarah. Kali ini adalah masalah perebutan wilayah Mosul oleh Turki dengan Inggris. Turki menginginkan wilayah ini termasuk dalam daerah pemerintahannya, sedangkan Inggris menginginkan kota ini sebagai daerah mandatnya. Intervensi LBB dalam kasus ini akhirnya mencuatkan hasil bahwa Mosul merupakan bagian dari Inggris. Kejanggalan bahwa LBB menjadi alat bagi negara-negara besar pun menguat.
4. Masalah Manchuria
Sekali lagi, LBB kembali tidak berhasil dalam menyelesaikan masalah terkait dengan perdamaian dunia. Kali ini, masalah yang dihadapi adalah Manchuria, sebuah daerah di China yang justru diduduki oleh Jepang. Alasan kependudukan itu pun kurang masuk akal: menegakkan keamanan dan ketertiban akibat kekacauan oleh bandit-bandit China. Kependudukan Jepang ini begitu kuat, protes yang diajukan China dengan meminta bantuan pada LBB pun tak membuahkan hasil. Jepang tetap konsisten untuk memiliki wilayah ini dan justru keluar dari keanggotaan LBB. Kondisi semakin menguatkan ketidak mampuan LBB dalam menegakkan hukum dan keadilan serta kontra pada tujuan awalnya untuk mewujudkan perdamaian dunia.
5. Masalah Ethiopia
Masalah yang tak kalah menguatkan ketidakmampuan LBB dalam mengayomi negara-negara yang lemah dibuktikan kembali dengan terulangnya kasus di Ethiopia. Abessynia merupakan salah satu wilayah di Ethiopia yang kemudian dikuasai oleh Italia. Protes kaisar yang dilayangkan pada LBB juga kembali tidak membuahkan hasil yang diinginkan. Gertakanyang dilayangkan LBB pada Italia tak mempan sama sekali sehingga Italia mengikuti jejak Jepang untuk mengundurkan diri dari keanggotaan LBB daripada harus kehilangan daerah Ethiopia ini. Sekali lagi, wibawa LBB sebagai lembaga perdamaian dunia runtuh akibat ketidakmampuannya mempertahankan anggota dan menyelesaikan masalah secara diplomatik.
Dilihat dari banyaknya kasus yang pernah ditangani LBB, sebagian besar yang tercatat besar dalam sejarah justru tak membuahkan hasil yang baik: tidak terselesaikannya masalah, tidak terselesaikannya aduan dari negara tertentu, sampai keberanian beberapa negara arogan yang lebih memilih keluar dari bencana alam di Indonesia dibandingkan menyerahkan kota-kota yang secara geografis bukan milik mereka. LBB yang tidak tegas mengecewakan semua pihak yang menginginkan kedamaian di antara kehidupan bernegara. Meskipun begitu, tak lantas organisasi ini tak memiliki prestasi yang patut dibanggakan. Beberapa pencapaian dan keberhasilan kinerja LBB juga tercatat dalam sejarah, sebagai berikut ini.