sebutkan 6 bentuk ancaman non militer???

6 bentuk ancaman non militer:

1. Kemunculan dan berkembangnya kelompok yang gagal memahami keberagaman suatu bangsa.
2. Tidak kompetennya pemerintahan yang sedang berlansung.
3. Buruknya kualitas kubu oposisi pemerintahan.
4. Rendahnya literasi masyarakat.
5. Kegagalan dalam membaca dan memahami sejarah bangsa.
6. Haluan politik yang bersifat tertutup.

Pembahasan

1. Dalam kamus Indonesia hari ini, kelompok yang dimaksudkan pada poin pertama dari daftar di atas kerap disebut dengan istilah "kelompok intoleran/kelompok radikal". Penulis tidak sepakat dengan penyebutan tersebut. Sebab, secara terminologis, 'intoleran' maupun 'radikal' tidak memiliki makna yang akurat dalam menggambarkan kondisi "gagal memahami keberagaman realitas yang dimiliki suatu bangsa". Sehingga, penulis merasa istilah "kelompok satu dimensi" merupakan istilah yang lebih tepat. Sebab, kacamata yang digunakan oleh kelompok tersebut mempersempit realitas dari suatu bangsa hanya berdasarkan daya pandang dan berpikir mereka yang begitu terbatas dan kelewat sederhana.
2. Pemerintahan yang kerap salah dalam membuat keputusan dianggap berbahaya sebab kondisi tersebut dapat mengancam masa depan sekaligus posisi politik suatu bangsa.
3. Kelompok oposisi pemerintah berkualitas rendah bukan hanya berarti gagalnya menyajikan narasi politik yang membangun, tetapi juga menjebak rakyat dalam gimmick-gimmick politik yang tidak tepat sasaran dan terpisah dari permasalahan bangsa yang nyata di depan mata.
4. Level literasi yang rendah menyebabkan masyarakat gagap dalam membaca fenomena dunia hari ini. Secara langsung, maupun tidak, hal tersebut berdampak pada mengecilnya degree of possibility suatu kelompok untuk bisa memecahkan suatu masalah secara struktural.
5. Kegagalan dalam membaca dan memahami sejarah bangsa bukan hanya berdampak pada tercecernya narasi yang jauh dari kebenaran faktual, namun juga menjadikan suatu bangsa keliru dalam memahami dirinya pada hari ini.
6. Haluan politik yang bersifat tertutup menjelaskan mengapa suatu bangsa/negara gagal dalam memenuhi kebutuhan dirinya sendiri. Tak ada satu pun bangsa/negara modern pada hari ini yang memiliki kapasitas produksi tanpa singgungan dengan kapasitas produk milik bangsa/negara lain.